-->

6 Kecamatan di Aceh Barat Terendam Banjir

Redaksi author photo
Photo: acehbisnis.com Warga melintasi genangan banjir di kawasan Desa Pasi Mesjid, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat.

Aceh Barat, BAP.NET - Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Aceh Barat sejak dua hari terakhir ini menyebabkan enam kecamatan di Kabupaten Aceh Barat terendam banjir luapan sungai, dengan ketinggian mencapai 20 sampai 80 meter, Selasa (28/7/2020).

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat merincikan, adapun enam kecamatan yang dilanda banjir, yakni Kecamatan Kaway XVI meliputi 10 desa, Kecamatan Woyla Timur meliputi Sembilan desa, Kecamatan Meureubo meliputi lima desa, Kecamatan Johan Pahlawan meliputi 10 desa.

Kecamatan Arongan Lambalek meliputi satu desa dan Kecamatan Pante Ceureumen meliputi satu desa. Selain banjir, pengaruh hujan deras ini juga mengakibatkan jalan lintas Aceh Barat-Pidie tepatnya di Kilometer 21 badan jalannya tertutup longsor.

Pusdalop BPBD Aceh Barat, Manshuri mengatakan pengaruh dari cuaca ekstrim juga menyebabkan beberapa pohon besar ikut tumbang yang berada di seputaran Nasional Meulaboh juga terjadi di jalan Meulaboh-Tapaktuan tepatnya di Desa Peunaga Rayeuk, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat.

“ Kejadian pohon tumbang terjadi dengan waktu yang bersamaan dengan cuaca eksrim,” katanya.

Saat ini, kata dia, pihak BPBD Aceh Barat terus melakukan pemantauan di daerah kawasan tergenang banjir sebagai antisipasi agar tidak terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan bagi warga terdampak banjir. Terlebih lagi, intensitas curah hujan tinggi yang masih mengguyur kawasan tersebut.

Warga Desa Pasi Mesjid, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat Ruli mengaku banjir mulai merendam rumah-rumah warga di desanya sekitar pukul 09.00 Wib pagi. Beberapa warga kini mulai mengungsi ke tempat yang aman dari genangan air banjir.

“ Sekitar 100 rumah warga terendam banjir, ada yang masih bertahan dirumahnya dan ada pula sebagiannya mengungsi ketempat aman yang tidak jauh dari lokasi desa kami,” ungkapnya.

Menurutnya, derasnya hujan yang berlangsung sejak Senin kemarin membuat badan jalan menuju ke pemukiman desa tersebut ikut tergenang air dengan ketinggian satu meter, sehingga membuat mereka sulit untuk keluar desa atau mengungsi.

“ Kami sangat berharap dengan bantuan dari pemerintah terkait, agar bisa membantu kami mengatasi kesulitan kami disaat banjir, tentunya bantuan yang saya maksud menaruh perahu karet, sebab jalan yang terendam itu lumayan dalam, kalau ukuran saya melewati pinggang,” pungkasnya.


Sumber: acehbisnis.com

Share:
Komentar

Berita Terkini